Bank Sampah, Edukasi dan Solusi Atasi Sampah Plastik di Lingkungan Unmul


Dalam aksi ini, turut diikuti mahasiswa program Darmasiswa dari Thailand Mastura Menihaya dan Nihayati Ninjoh. Menteri Sosial Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Unmul, Bhakti M. Zuar menuturkan pentingnya aksi bank sampah ini. “Hadirnya bank sampah dari Uncal menjadi salah satu langkah konkret untuk mendukung Unmul sebagai green campus,” tuturnya.

Berbicara aksi pungut sampah yang dilakukan, Ghina Aulia Abidin, Project Officer Uncal menuturkan hal tersebut hanya gerakan awal dari Bank Sampah. "Tujuan utamanya adalah mengenalkan sampah plastik yang masih bernilai jual juga mengurangi potensi sampah yang berserakan," terang Ghina.

Bank Sampah ini merupakan kolaborasi BEM KM Unmul dengan Fakultas Kehutanan (Fahutan) Unmul yang dibina oleh Dr. Rudianto Amirta, S.Hut, MP selaku Dekan Fahutan Unmul, Aditya Irawan, S.Pi, M.Si staf ahli Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unmul dan Sri Purwatiningsih, S.Pd., M.Si selaku Kasubbag Kemahasiswaan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unmul.

Dijelaskan dalam aksi tersebut, ada jenis-jenis sampah yang layak jual hingga tak layak jual. Juga yang mudah terurai maupun tidak. Seperti kertas, plastik, botol plastik hingga kaleng bekas. Pergerakan Bank Sampah dilakukan Oktober ini, sembari menunggu SK dari Rektor keluar. "Juga melihat kemandirian dari Bank Sampah yang kita kelola ini, baru bisa kita launching setelahnya," urai Dimas Ronggo Gumilar Prabandaru, Wakil Presiden BEM KM Unmul.

Bank Sampah bukan hanya bertujuan agar sampah-sampah tersebut dapat bernilai jual kembali, tapi turut mengajarkan untuk memilah sampah dengan benar sesuai jenisnya. Solusinya, tak hanya mengatasi persoalan ekonomi namun juga lingkungan.

Kunjungi sosial media milik Uncal untuk perkembangan Bank Sampah dan kabar lainnya mengenai lingkungan. Ig: @uncal_ , twitter: @uncal_ , Line: brh4328d , dan Youtube: Uncal 2016

Salam Hijau!

Published Date : 03/10/2016 12:04:31